Saturday 30 March 2013

Ucapan " Salam " benarkah dilarang?

Assalamualaikum, Beberapa hari kebelakangan ini tersebar artikel bertajuk JANGAN GUNAKAN PERKATAAN "SALAM", yang dipanjangkan oleh orang yang berlainan. 


Definisi Salam

Ulama berbeza pendapat makna salam dalam kaliamat ‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu’. Berkata sebagian ulama bahwasanya salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah. Sebagian lagi berpendapat bahwa makna salam adalah keselamatan sehingga maknanya ‘Keselamatan selalu menyertaimu’. Yang benar, keduanya adalah benar sehingga maknanya semoga Allah bersamamu sehingga keselamatan selalu menyertaimu

Dalam Shahih Muslim (54) disebutkan: Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai. Salah satu bentuk kecintaan adalah menebar salam antar sesama muslim.”

Di dalam hadits tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan diantara syarat masuk surga adalah keimanan kemudian menggantungkan keimanan dengan saling cinta-mencintai sesama muslim, dan itu semua tidak akan terwujud kecuali dengan salah satu caranya, yaitu menebarkan salam antara sesama muslim.

Mengapa sampai melarang menggunakan perkataan SALAM?

Perkataan SALAM atau AS SALAM tiada salahnya, malah merupakan salah satu Asmaul Husna. Saya tidak tahu siapa penulis asal artikel ini, yang sangat mengelirukan, kerana ramai yang telah copy & paste dan menyebarkannya.

Terjemahan ayatnya pun tidak lengkap...terus saja dimaksudkan SALAM itu sebagai SELAMAT TINGGAL...lalu diajak semua orang agar JANGAN GUNAKAN PERKATAAN "SALAM".

Penulisnya menulis:

JANGAN GUNAKAN PERKATAAN "SALAM"

بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SIAPA YANG MENGGUNAKAN PERKATAAN "SALAM"? apakah maksud disebaliknya??
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah:"Salam (selamat tinggal)".
Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yangburuk). (QS. 43:89)

فَٱصۡفَحۡ عَنۡہُمۡ وَقُلۡ سَلَـٰمٌ۬‌ۚ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ

Terjemahan ayat yang lengkap seperti berikut: (Tuhan menjawab rayuannya dengan berfirman): "Jika demikian, maka janganlah engkau (wahai Muhammad) hiraukan mereka, dan katakanlah: ` Selamat tinggallah! Kemudian mereka akan mengetahui kelak (akibat keingkarannya)! " (Az-Zukhruf 43:89)

Salam maksudnya selamat, dalam terjemahan ayat ini, "salam" bermaksud ucapan selamat tinggal, namun ia tetap sebagai doa keselamatan bagi mereka, agar di suatu masa mereka yang engkar itu akan sedar. Ini dikategorikan oleh ulama tafsir sebagai salam al-Musalamah/al-Mutarakah; iaitu bermaksud selamat tinggal. Sementara salam bagi orang-orang mukmin disebut sebagai salam at-Tahiyyah; iaitu bermaksud mendoakan keselamatan dan keamanan.

Mana boleh kita mengajak orang ramai agar jangan guna kalimah salam, sedangkan salam merupakan salah satu asmaul husna, dan banyak ayat-ayat yang menggunakan perkataan salam untuk mengucap takzim kepada para Nabi. Malah perkataan SALAM itu dari Allah SWT.

سَلَـٰمٌ۬ قَوۡلاً۬ مِّن رَّبٍّ۬ رَّحِيمٍ۬
Salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani. (Yaa Siin 36:58)

Sebagai contoh, saya memetik beberapa ayat Al Quran:

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ۬ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡہَآ أَوۡ رُدُّوهَآ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ حَسِيبًا
Dan apabila kamu diberikan penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah dia (dengan cara yang sama). Sesungguhnya Allah sentiasa menghitung tiap-tiap sesuatu. (An-Nisaa' 4:86)

إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَـٰمً۬ا قَالَ إِنَّا مِنكُمۡ وَجِلُونَ
Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu memberi salam dengan berkata: "Selamat sejahtera kepadamu!" Ia berkata: "Sesungguhnya kami berasa takut kepada kamu". (Al-Hijr 15:52)

سَلَـٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍ۬ فِى ٱلۡعَـٰلَمِينَ
"Salam sejahtera kepada Nabi Nuh dalam kalangan penduduk seluruh alam ! " (As-Saaffaat 37:79)

سَلَـٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ
"Salam sejahtera kepada Nabi Ibrahim!". (As-Saaffaat 37:109)

Penulis-penulis artikel ini menggunakan kenyataan Al Fadhil Ustaz Zawawi sebagai menguatkan hujahnya, sedangkan tiada kaitan perenggan yang pertama dengan kenyataan Ustaz Zawawi, malah menggunakan gambar Ustaz Zawawi lagi...sangat mengelirukan.

Kita sering berselawat dan memberi salam kepada Rasulullah SAW dengan ucapan,

الصلوة والسلام عليك يا رسول الله، الصلوة والسلام عليك يا حبيب الله
Selawat dan SALAM ke atasmu wahai Rasulullah..
Selawat dan SALAM ke atasmu wahai Kekasih Allah..

Allah SWT memerintahkan kita berselawat dan mengucap SALAM kepada Rasulullah SAW, maksud firman Allah SWT,

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰٓٮِٕڪَتَهُ ۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّۚ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat (memberi segala penghormatan dan kebaikan) kepada Nabi (Muhammad SAW); wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah SALAM sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya. (Al-Ahzaab 33:56)

“Tiga perkara yang boleh mengeratkan persahabatan dengan saudaramu iaitu memberi SALAM apabila bertemu dengannya dan menyediakan tempat duduknya dalam sesuatu majlis serta panggilah ia dengan nama yang paling disenanginya.” [Riwayat Al-Tabrani]

Adakah SALAM itu dilarang ?

Suami Oh Suami

4 comments:

  1. satu perkongsian yg sangat bagus

    ReplyDelete
  2. terima kaseh mak sudi jengok rumah yg x seberape ni.

    ReplyDelete
  3. insyaAllah semoga ada keberkatan.amin

    ReplyDelete